Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja terhadap tingkat kelelahan pada pekerja PT Anugerah Dwi Sahabat, khususnya pada bagian manual material handling. Pekerja di perusahaan ini mengalami beban kerja yang bervariasi, terutama karena sebagian besar proses produksi masih dilakukan secara manual, dengan posisi kerja yang tidak ergonomis dan lingkungan kerja yang panas dan berdebu. Hal ini menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang berpengaruh terhadap produktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55% responden dengan beban kerja sedang mengalami tingkat kelelahan sedang, sedangkan 8% responden dengan beban kerja berlebih mengalami kelelahan berlebih. Uji chi-square menunjukkan nilai p sebesar 0,333 (p ≥ 0,05), yang mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dan tingkat kelelahan. Meskipun demikian, temuan ini mengindikasikan adanya hubungan yang kompleks antara beban kerja dan tingkat kelelahan, dimana pekerja yang mengalami beban kerja yang tinggi cenderung mengalami kelelahan yang lebih besar dibandingkan dengan pekerja yang memiliki beban kerja sedang. Oleh karena itu, manajemen beban kerja yang tepat sangat penting untuk mencegah kelelahan yang berlebihan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan strategi manajemen beban kerja yang baik untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif di PT Anugerah Dwi Sahabat.
Copyrights © 2025