nclusive education is an educational concept that allows each child to obtain the right to education. The aim is to provide equal opportunities in obtaining education, provide access and quality education services, and realize the implementation of respectful education based on equality. However, in its implementation, especially in Medan, inclusive education policies have not been able to achieve their goals. This study will describe the implementation of inclusive education policies in elementary schools in Medan and their supporting and inhibiting factors. This study used qualitative descriptive method. Data collection is carried out by interview, observation and documentation techniques. Data analysis was conducted using Van Meter and Van Horn policy implementation theory with six variables namely, policy standards and objectives, resources, implementing organizational characteristics, inter-organization communication, disposition, and social, economic and political environment. The results of this study show that the implementation of inclusive education policies in elementary schools in Medan has not been successful where there are no clear and specific policy standards and objectives, inadequate resources, the lack of seriousness of the actors involved and the lack of communication among them, as well as the economic, social and political environment also contribute to the implementation of this policy.Pendidikan inklusif merupakan konsep layanan pendidikan yang memungkinkan setiap anak untuk memperoleh hak pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing anak. Tujuannya adalah untuk memberikan kesamaan kesempatan dalam memperoleh pendidikan sebagai warga negara, memberikan akses dan layanan pendidikan yang bermutu, dan mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang saling menghargai berdasarkan kesetaraan. Namun, dalam implementasinya, khususnya di Kota Medan, kebijakan pendidikan inklusif belum dapat mencapai tujuannya. Penelitian ini akan mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan inklusif di satuan pendidikan dasar di Kota Medan serta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn dengan enam variabel yaitu, ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik organisasi pelaksana, komunikasi antar organisasi, disposisi serta lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pendidikan inklusif di satuan pendidikan dasar di Kota Medan belum belum berhasil dimana belum ada ukuran dan tujuan kebijakan yang jelas dan spesifik, sumber daya yang kurang memadai untuk mendukung implementasi kebijakan, ketidakseriusan para aktor yang terlibat dalam menjalankan kebijakan dan komunikasi yang kurang diantaranya, serta lingkungan ekonomi, sosial dan politik juga turut menjadi penghambat implementasi kebijakan ini.
Copyrights © 2025