Desa Mekarsari, Kec. Selaawi, Kab. Garut memiliki potensi bambu melimpah dan memiliki mata pencahariaan mayoritas sebagai pengrajin bambu tetapi masih belum berkembang. Beberapa indikasi masalah yang ditemukan diantaranya kekurangan sumber daya; kurangnya kegiatan sosialisasi terkait kebijakan pemberdayaan usaha mikro di Desa Mekarsari; serta kegiatan pelatihan belum mendapatkan output yang baik dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori faktor keberhasilan implementasi kebijakan, meliputi: kondisi kebijakan, faktor pendukung, kondisi lingkungan, dan pihak-pihak terkait. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Berdasakan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Usaha Mikro Bambu Kreatif di Desa Mekarsari Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut masih belum terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari empat faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan cenderung belum terpenuhi. Adapun saran yang diberikan yaitu perlu dilakukan program pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan. Kemudian, penyertaan modal baik logistik maupun keuangan. Tidak kalah penting adalah melakukan kegiatan sosialisasi kebijakan pemberdayaan usaha mikro bambu kreatif di Desa Mekarsari.
Copyrights © 2025