Limbah sekam padi memiliki potensi besar sebagai bahan baku energi alternatif, namun limbah dari proses pengolahan hasil pertanian yang melimpah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pembakaran langsung sekam padi sering menimbulkan polusi udara, sehingga perlu dilakukan pengolahan yang lebih ramah lingkungan. Salah satu solusinya adalah dengan mengolah sekam padi menjadi briket yang dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan pelatihan pembuatan briket berbahan limbah sekam padi sebagai upaya pemanfaatan limbah pertanian sekaligus pemberdayaan masyarakat Desa Sajau Hilir. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan dilakukannya pendekatan partisipatif yaitu demonstrasi teknik pembuatan briket, serta pendampingan teknis dalam proses produksi. Pelatihan dilakukan secara partisipatif agar terjadi transfer pengetahuan yang efektif kepada masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami dan mempraktikkan pembuatan briket secara mandiri. Pelatihan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran masyarakat mengenai energi alternatif serta potensi pemanfaatan limbah lokal sebagai solusi energi terbarukan di tingkat desa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025