Guru merupakan tumpuan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Pemerintah berusaha untuk memperbaiki kualitas guru melalui kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi sebagaimana yang tertulis dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Adanya undang-undang tersebut menjadi motivasi bagi guru untuk meningkatkan kesejahteraannya. Guru wajib mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan profesionalnya untuk dapat meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsionalnya. Rancangan penelitian dapat diartikan sebagai strategi mengatur latar atau setting penelitian dalam hal ini bertujuan agar peneliti memperoleh data yang tepat atau valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling area. Metode purposive merupakan metode penentuan daerah penelitian yang sengaja dan berdasarkan ciri-ciri dan sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah yakni gaya kepemimpinan demokratis yang dikombinasikan dengan gaya kepemimpinan penentu kecepatan. Dari uji t menunjukkan nilai signifikan 0,000 0,05 maka hipotesis diterima karena variabel independen(X1) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Sedangkan nilai signifikan pengaruh kedisiplinan (X2) terhadap kinerja guru (Y) adalah 0,049 0,05, maka hipotesis diterima karena variabel independen (X2) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Hasil uji f nilai signifikansi 0,000 0,05 maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilaksanakan dapat dilihat dengan seksama bahwa gaya kepemimpinan dan kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja guru di MA Nahdlatul Ulama Bondowoso.
Copyrights © 2025