Lansia merupakan kelompok yang rentan mengalami penyakit degeneratif seperti diabetes melitus dan asam urat, yang berdampak pada kualitas hidup dan kemandirian mereka. Berdasarkan pengkajian keluarga Tn. A.S di Desa Pilohayanga, diketahui bahwa salah satu anggota keluarga lansia mengalami nyeri sendi dan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan fisik dan pemeliharaan kesehatan keluarga melalui pendekatan komplementer berupa pijat refleksi dan kompres hangat dengan air jahe. Metode yang digunakan terdiri dari edukasi kesehatan, praktik pijat refleksi, dan pemberian kompres hangat, disertai pemantauan kadar glukosa darah dan evaluasi nyeri. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2024 pukul 09.30 WITA-11.30 WITA, bertempat di desa Pilohayanga dengan target peserta adalah keluarga dengan anggota keluarga lansia. Jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan berjumlah 5 orang. Hasil evaluasi menunjukkan hasil yang positif terhadap perbaikan kondisi fisik dan peningkatan pemahaman keluarga terhadap pengelolaan penyakit kronis. Setelah tiga hari diberikan intervensi, terjadi penurunan skala nyeri dari 6 menjadi 2, peningkatan kualitas tidur, serta peningkatan relaksasi dan kenyamanan fisik lansia. Edukasi berulang juga meningkatkan partisipasi keluarga dalam manajemen diabetes, ditandai dengan peningkatan kemandirian pada kategori KM2 untuk masalah DM. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan terapi komplementer dapat menjadi strategi efektif dan aman dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis, serta mendorong keterlibatan keluarga dalam perawatan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025