Latar Belakang, saat ini terdapat empat masalah gizi yang dihadapi remaja Indonesia adalah Anemia Gizi Besi (AGB), Kekurangan Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) dan Kekurangan Vitamin A (KVA). Tingkat prevalensi anemia remaja di Indonesia tergolong tinggi, data Riskesdas (2018) sebesar 48,9% remaja mengalami anemia. Adapun salah satu alasan remaja tidak mengonsumsi tablet tambah darah dikarenakan minimnya pengetahuan yang didapatkan dan kurangnya mengikuti penyuluhan kesehatan (B.P.S. Kemenkes, 2023). Tujuan Penelitian, untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja putri mengenai tablet tambah darah dalam pencegahan anemia pada situasi pra krisis kesehatan di SMPIT Al- Insyirah Makassar tahun 2024. Metode, adapun metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian one group pre post test design. Hasil penelitian, menunjukkan dari 53 responden terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan intervensi, dapat diliat dari nilai mean sebelum dan setelah intervensi terdapat peningkatan nilai rata. Kesimpulan, terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja putri
Copyrights © 2025