Kebijakan pemerintah yang melarang pengecer untuk menjual gas LPG 3 kg bersubsidi menghasilkan berbagai komentar di media sosial, terutama YouTube, di mana banyak komentar mengungkapkan kekhawatiran tentang kesulitan akses dan dampak ekonomi terhadap masyarakat kecil. Dengan menggunakan algoritma Naive Bayes, penelitian ini mengkaji sentimen publik terhadap kebijakan tersebut. Data dikumpulkan melalui proses scraping komentar YouTube; setelah itu, IndoBERT digunakan untuk melakukan pelabelan otomatis dan pembersihan data. Teknik SMOTE digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan kelas dalam dataset, sedangkan metode TF-IDF digunakan untuk mengekstraksi fitur teks. Hasil analisis menunjukkan bahwa 70% komentar bersentimen negatif, dan model multinomial Naive Bayes mencapai akurasi 85,67%. Penggunaan oversampling juga terbukti meningkatkan recall untuk kelas sentimen positif dan netral. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk membuat kebijakan yang diterapkan lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat, pemerintah harus merevisi strategi komunikasi dan distribusi LPG bersubsidi.
Copyrights © 2025