Pasar saham merupakan indikator penting dalam ekonomi, dengan harga saham yang fluktuatif mencerminkan berbagai faktor seperti sentimen pasar dan kondisi perusahaan. NVIDIA Corporation (NVDA) menjadi salah satu perusahaan teknologi yang menarik perhatian investor karena pertumbuhan signifikannya dalam industri semikonduktor dan AI. Namun, volatilitas tinggi menjadi tantangan dalam menentukan strategi investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pergerakan harga saham NVIDIA menggunakan klasterisasi K-Means dan memprediksi harga saham dengan model Long Short-Term Memory (LSTM). Permasalahan utama adalah kesulitan model prediksi dalam lonjakan harga ekstrem dan ketergantungan pada data historis. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pola harga saham melalui klasterisasi dan menguji akurasi prediksi LSTM dengan berbagai skenario data latih. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data historis NVIDIA (2020–2025) dari Yahoo Finance, preprocessing data, klasterisasi K-Means dengan penentuan klaster optimal menggunakan metode Elbow, serta prediksi time-series dengan LSTM. Evaluasi dilakukan menggunakan RMSE dan MAPE. Hasil klasterisasi menunjukkan tiga klaster optimal dengan Silhouette Score 0.579, mengindikasikan pengelompokan yang cukup baik. Prediksi LSTM menghasilkan RMSE dan MAPE terendah pada 60% data latih (70.18 dan 9.61%), namun kesalahan meningkat seiring penambahan data latih akibat ketidakmampuan model menangkap lonjakan harga ekstrem. Disarankan untuk menambahkan fitur seperti volume perdagangan guna meningkatkan akurasi prediksi.
Copyrights © 2025