Tanah longsor adalah bencana alam yang kerap terjadi di wilayah dengan lereng curam dan curah hujan tinggi, termasuk Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, sehingga memerlukan peta potensi longsor yang akurat sebagai dasar mitigasi. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini meliputi: keterbatasan informasi spasial untuk mengidentifikasi area rawan longsor di Kecamatan Ciawi, akurasi deteksi potensi longsor berbasis citra satelit, dan kebutuhan visualisasi hasil dalam format WebGIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area berpotensi longsor menggunakan metode Relative Difference NDVI (rdNDVI), mengukur akurasi klasifikasi potensi longsor, dan mengembangkan sistem informasi potensi longsor berbasis WebGIS. Metode yang digunakan mencakup pengolahan citra Sentinel‑2A pra‑kejadian (2020–2021) dan pasca‑kejadian (2023–2024) pada platform Google Earth Engine, perhitungan rdNDVI dengan normalisasi akar kuadrat dan threshold lereng > 10 %, validasi melalui survei lapangan, serta desain UML, pembangunan aplikasi dengan TypeScript di Visual Studio Code, pengujian black‑box, dan deployment di Vercel. Hasil menunjukkan bahwa dengan threshold kemiringan lereng > 10 %, koefisien Cohen’s kappa mencapai 0,92 (sangat kuat), serta dihasilkan peta WebGIS yang memetakan area seluas 247 ha berpotensi longsor, sehingga sistem ini siap mendukung pemerintah dan masyarakat dalam mitigasi bencana.
Copyrights © 2025