EMR di rumah sakit sangat dipengaruhi oleh harapan pengguna terhadap peningkatan kinerja dan kemudahan penggunaan, serta ketersediaan dukungan infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, rumah sakit perlu fokus pada peningkatan kemudahan penggunaan dan ketersediaan fasilitas pendukung untuk mendorong adopsi EMR yang lebih luas di kalangan tenaga medis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem RME di rumah sakit, dengan fokus pada efektivitas, tantangan, dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawantara dan studi pustaka, sedangkan untuk modelnya menggunakan UTAUT. Untuk sampel diambil sebanyak 50 orang tenaga medis dan administrasi di sebuah rumah sakit yang telah mengimplementasikan sistem EMR. Dari jumlah tersebut, 60% adalah tenaga medis (dokter dan perawat), dan 40% adalah staf administrasi dan IT rumah sakit. Setelah dilakukan penelitian maka yang perlu ditingkatkan adalah Performance Expectancy, Effort Expectancy, dan Facilitating Conditions. Hasil akhir perhitungan UTAUT didapat untuk Performance Expectancy (PE) mempunyai nilai koeefisian 0.45, Effort Expectancy (EE) sebesar 0.35, Social Influence (SI) sebesar 0.20, dan Facilitating Conditions (FC) sebesar 0.30.
Copyrights © 2025