Air menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Namun pemakaian air dan permintaan air konsumen pada PDAM Tirta Khatulistiwa tidak selalu stabil setiap waktunya. Pemakaian air dapat diprediksi menggunakan metode Moving Average. Dalam Moving Average terdapat beberapa pendekatan diantaranya adalah metode Simple Moving Average, Double Moving Average, Weighted Moving Average, dan Exponential Moving Average. Penelitian ini membandingkan keempat metode tersebut untuk mengetahui hasil keakuratan dengan menggunakan metode Mean Forecase Error (MFE). Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Maret 2020, terdapat 3 percobaan periode yaitu 2 periode, 3 periode, dan 4 periode pada keempat metode. Berdasarkan jumlah periode dengan 51 data metode Weighted Moving Average mempunyai nilai yang optimal hasil prediksinya dengan nilai MFE sebesar 14649, dibandingkan metode Simple Moving Average, Double Moving Average, dan Exponential Moving Average. Sedangkan jumlah periode dengan 24 data metode Simple Moving Average mempunyai nilai yang optimal hasil prediksinya dengan nilai MFE sebesar 375, dibandingkan metode Double Moving Average, Weighted Moving Average, dan Exponential Moving Average.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025