Masalah gizi balita seperti stunting dan gizi kurang masih menjadi isu kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program GALTARI (Gizi Seimbang Lingkungan Sehat Balita Ceria) dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik (KAP) ibu balita terkait gizi seimbang, Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan kegiatan sosialisasi, pre-test dan post-test, pengukuran antropometri, games edukatif, konseling gizi, dan praktik pemberian makan. Subjek penelitian adalah 15 ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Sidotopo, Kota Surabaya. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor post-test dibanding pre-test dalam aspek KAP. Selain itu, praktik pemberian makan balita juga menunjukkan hasil positif, di mana 100% ibu fokus menyuapi dan semua balita mengonsumsi lebih dari 76% porsi makanan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif langsung yang berbasis pemberdayaan masyarakat efektif dalam meningkatkan kualitas pola asuh gizi. Temuan ini merekomendasikan perluasan program ke wilayah lain dan integrasi media digital untuk mendukung edukasi gizi yang berkelanjutan. Penelitian ini menawarkan kontribusi praktis dalam upaya percepatan penurunan stunting berbasis komunitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025