Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi pemerolehan kosakata pada siswa kelas awal sekolah dasar di wilayah pedesaan serta mengevaluasi jenis kosakata yang berhasil dikuasai siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap guru dan siswa kelas I di SD Negeri Tanjung 4 Pademawu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kosakata siswa didominasi oleh kata benda (53%), disusul oleh kata keterangan (26%) dan kata kerja (13%), sementara jenis kata lain seperti kata sifat, kata hubung, bilangan, dan seru masih minim atau tidak ditemukan. Ketimpangan ini disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu minimnya keterlibatan orang tua, kurangnya stimulasi bahasa sejak usia dini oleh guru TK, serta rendahnya motivasi belajar anak akibat terbatasnya dukungan lingkungan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan holistik dalam pengajaran kosakata melalui integrasi aktivitas literasi kontekstual, pembelajaran berbasis permainan digital, serta pelibatan aktif keluarga. Selain itu, pemanfaatan teknologi seperti augmented reality dan media interaktif diyakini mampu memperkaya perbendaharaan kata anak serta mengatasi hambatan motivasional. Studi ini memberikan kontribusi empiris terhadap pengembangan strategi pembelajaran kosakata yang adaptif dan relevan bagi konteks sekolah dasar di daerah tertinggal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025