Pengembangan penggunaan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dari biomassa menjanjikan potensi untuk diversifikasi energi. Briket menghasilkan salah satu teknologi konversi limbah biomassa menjadi energi padat, dengan menggunakan berbagai material seperti limbah pertanian dan perkebunan. Mesocarp fiber (MF) dan cangkang kemiri adalah limbah industri yang belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah MF dan cangkang kemiri sebagai sumber bahan baku produk briket sebagai bahan bakar alternatif dengan analisis karakteristik yaitu kadar air, nilai kalori, laju pembakaran, dan lama penyalaan. Pembuatan briket dilakukan dengan 3 tahapan yaitu proses pengarangan melalui metode pirolisis, pencampuran arang dengan perekat tapioka pada rasio 2:1 (b/v), dan pencetakan briket. Hasil analisis karakteristik briket MF menunjukkan nilai kadar air 3,5%, nilai kalori 6624,9 kal/g, laju pembakaran 2,578 g/detik. Sedangkan briket cangkang kemiri menunjukkan nilai kadar air 2,63%, nilai kalori 4131,33 kal/g, laju pembakaran 5,85 g/detik. Karakteristik briket yang memenuhi mutu SNI 01-6235-2000 adalah nilai kadar air dan nilai kalori pada briket MF, serta kadar air pada briket cangkang kemiri. Limbah biomassa MF memiliki potensi sumber energi terbarukan sebagai bahan bakar alternatif dibandingkan cangkang kemiri. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas briket diperlukan studi lanjut dalam modifikasi proses pirolisis seperti variasi suhu dan waktu pirolisis.
Copyrights © 2025