Minimnya partisipasi pekerja disabilitas di Indonesia menunjukkan bahwa penyandang disabilitas masih menghadapi tantangan besar dalam memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk mandiri dan memiliki keterampilan khusus agar mampu bersaing. Salah satu keterampilan yang relevan, terutama bagi penyandang disabilitas netra, adalah keterampilan pijat. Salah satu jenis keterampilan pijat yang banyak diajarkan adalah pijat shiatsu, yang berasal dari Jepang dan mengandalkan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk meningkatkan kesehatan.Dengan mengikuti pelatihan keterampilan pijat, penyandang disabilitas netra dapat memperoleh keterampilan teknis berupa penggunaan keahlian khusus yang dibutuhkan dalam bekerja. Hal ini mencakup kemampuan dalam melaksanakan prosedur kerja secara tepat serta menangani berbagai gangguan dalam pekerjaan. Keterampilan tersebut sangat membantu mereka dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja, baik secara mandiri maupun dalam lingkungan kerja profesional. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian ini untuk mengkaji sejauh mana keterampilan teknis yang diperoleh dari pelatihan pijat shiatsu dapat membantu disabilitas netra dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya pelatihan keterampilan pijat shiatsu di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Batin, Cawang, Jakarta Timur sebagai salah satu solusi pemberdayaan ekonomi bagi disabilitas
Copyrights © 2025