Dalam kumpulan cerpen Sawerigading Datang dari Laut karya Faisal Oddang, tergambar bagaimana seorang anak dapat menaruh kepercayaan yang lebih besar kepada sosok yang dianggap sebagai guru dibandingkan kepada orang tuanya sendiri. Cerpen “Siapa Suruh Sekolah di Hari Minggu?” secara khusus menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku seseorang dapat memengaruhi orang lain, terutama anak-anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek material primer berupa cerpen tersebut. Sumber data sekunder diperoleh dari berbagai penelitian yang membahas wacana hegemoni. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pembacaan cermat dan pencatatan terhadap teks. Dengan menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci, artikel ini bertujuan mengungkap praktik-praktik hegemoni yang muncul dalam relasi antartokoh. Fokus utamanya adalah bagaimana ideologi disebarkan dan diterima secara sukarela oleh pihak subordinat, khususnya anak-anak, yang menjadi sasaran strategis penyebaran nilai-nilai kelas dominan. Analisis menunjukkan bahwa apa yang tampak sebagai tindakan sukarela atau masuk akal, sebenarnya dibentuk oleh nilai-nilai hegemonik yang telah tertanam melalui proses ideologisasi. Hasil penelitian menegaskan bahwa keberhasilan dan kelanggengan hegemoni dalam cerita pendek ini bertumpu pada relasi saling membutuhkan dan saling memahami antara kelas dominan dan subordinat. Dengan demikian, studi ini menyoroti pentingnya memperhatikan praktik-praktik hegemoni dalam narasi sastra, khususnya melalui instrumentalisasi anak-anak sebagai medium penyebaran ideologi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025