Latar belakang: Bayi dengan berat badan lahir rendah akan terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan secara global dan dikaitkan dengan berbagai dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak yang ditimbulkan antara lain gangguan pertumbuhan dan pekembangan, daya tahan tubuh yang rendah serta penyakit kronis yang timbul pada masa akan datang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor penyebab terjadinya kejadian berat badan lahir rendah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control di wilayah Kota Batu. Subyek penelitian adalah ibu bayi yang mempunyai bayi BBLR untuk kelompok kasus dan ibu yang mempunyai bayi dengan lahir normal kelompok kontrol. Sampel diambil dengan metode purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis bivariat diterapkan untuk menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR. Rasio peluang yang disesuaikan dengan interval kepercayaan 95% pada nilai P < 0,05 dianggap signifikan secara statistik. Hasil: Penelitian ini mendapatkan total subyek 130 ibu bayi dengan rincian 32 (24,6%) kelompok kasus dan 98 (74,4%) kelompok kontrol. Hasil uji statistik resiko KEK dengan kejadian BBLR diperoleh nilai p = 0,075 (p<0,05), nilai OR 2,348 (CI 0,903 – 6,107) dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara ibu hamil yang beresiko KEK dengan kejadian BBLR.Ada hubungan yang bermakna antara riwayat sakit saat kehamilan dengan kejadian bayi dengan BBLR (p=0,004), nilai OR 3,507 (CI 1,446 – 8,503). Kesimpulan: Resiko KEK tidak berhubungan dengan kejadian BBLR sedangkan riwayat sakit saat kehamilan menjadi faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Kota Batu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025