Angka bunuh diri remaja terus meningkat secara global, menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi masyarakat. Penelitian ini berfokus pada analisis dampak era post-truth dalam meningkatnya angka bunuh diri pada remaja, dengan meneliti peran lingkungan sosial dan media sosial. Era post-truth, ditandai dengan penyebaran informasi yang tidak selalu didasarkan pada fakta dan kebenaran, telah menciptakan tantangan baru bagi kesejahteraan mental remaja. Melalui metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan teknik pengumpulan data secara tertulis, studi ini memaparkan tentang lingkungan sosial dan media sosial yang telah terpengaruh dengan era post-truth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksposur remaja terhadap kalimat-kalimat dan konten-konten yang salah atau menyesatkan dalam lingkuan sosial dan media sosial menyebabkan perubahan pola pikir dan pandangan tentang diri sendiri dan dunia sekitar. kalimat-kalimat dan konten-konten ini memuat kekuatan sugesti dan membuat remaja mengalami secondary traumatic stress. Hal ini mempengaruhi keadaan batin remaja dan berpotensi terhadap tindakan bunuh diri.
Copyrights © 2025