Background: Anxiety is an unpleasant feeling accompanied by nervous behavior or somatic complaints and rumination. The elderly are a group that is vulnerable to anxiety due to a decline in the body's system. One of the nonpharmacological therapies to reduce anxiety is with deep breathing relaxation techniques and Al-Quran murottal therapy. Purpose: To determine the differences in the application of deep breathing relaxation therapy and Al-Quran murottal therapy on the level of anxiety in the elderly. Method: A quantitative, quasy experiment research design with a two group pretest-posttest design approach. The population in the study were elderly people who experienced anxiety at UPTD PSLU Tresna Werdha Natar, namely 30 people with an intervention group of 15 people and a control group of 15 people. Results: A difference in the level of anxiety before and after the intervention in the group given deep breathing relaxation techniques with a p-value = 0.000, there was a difference in the level of anxiety before and after Al-Quran murottal therapy with a p-value = 0.000. The results of the independent t-test analysis obtained a p-value = 0.40. Conclusion: No significant difference in the average anxiety between the deep breathing relaxation therapy group and the Al-Quran murottal therapy group. Keyword: Al-Quran Murottal Therapy; Anxiety; Deep Breathing Relaxation Technique. Pendahuluan: Kecemasan merupakan kondisi perasaan yang tidak menyenangkan yang disertai dengan perilaku gugup maupun keluhan somatik dan perenungan. Lansia merupakan kelompok yang rentan mengalami kecemasan dikarenakan adanya penurunan pada sistem tubuh. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan kecemasan adalah dengan teknik relaksasi nafas dalam dan terapi murottal Al-Quran. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan penerapan terapi relaksasi nafas dalam dan terapi murottal Al-Quran terhadap tingkat kecemasan lansia. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian Quasy Eksperiment dengan pendekatan two group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian adalah lansia yang mengalami kecemasan di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar yaitu sebanyak 30 orang dengan kelompok intervensi sebanyak 15 orang dan kelompok kontrol sebanyak 15 orang. Hasil: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok yang diberikan teknik relaksasi nafas dalam dengan p-value = 0.000, terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah terapi murottal Al-Quran dengan p-value = 0.000. Hasil analisis Uji t independent didapatkan p-value = 0.40. Simpulan: Tidak ada perbedaan, rata-rata kecemasan antara kelompok terapi relaksasi nafas dalam dengan kelompok terapi murottal Al-Quran. Kata Kunci: Kecemasan; Teknik Relaksasi Nafas Dalam; Terapi Murottal Al-Quran.
Copyrights © 2025