Jagung manis (Zea mays L. saccharata) merupakan salah satu komoditas pangan yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Pertumbuhan dan produksinya sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara, terutama magnesium (Mg) dan sulfur (S). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian pupuk magnesium sulfat yang optimal bagi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2023 dan dilakukan dalam percobaan lapangan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 1 faktor perlakuan yaitu dosis pupuk MgSO4-. Penelitian dilakukan dengan 6 taraf perlakuan dengan 4 ulangan setiap taraf perlakuan. Perlakuan yang digunakan yaitu: kontrol (tanpa pupuk), pupuk standar (300 kg ha-1 Urea, 200 kg ha-1 SP-36, 200 kg ha-1 KCl), pupuk standar + 30 kg ha-1 MgSO4-, pupuk standar + 45 kg ha-1 MgSO4-, pupuk standar + 60 kg ha-1 MgSO4-, dan pupuk standar + 90 kg.ha-1 MgSO4-. Secara umum, dosis pupuk standar + MgSO4- cenderung meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen jagung manis. Perlakuan dosis pupuk standar + 45 MgSO4- memiliki tinggi tanaman, bobot daun, dan luas daun nilai berturut-turut sebesar 140.84 cm; 35.12 g; dan 4292.44 cm2 yang nyata lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang tidak mendapat pemupukan (kontrol). Perlakuan dosis pupuk standar + 45 MgSO4- cenderung mampu meningkatkan indeks luas daun, jumlah biji per tongkol dan bobot biji per tongkol dengan nilai beturut-turut sebesar 18.40; 320.15; dan 71.57 g. Kata kunci: anorganik, dosis pemupukan, hara makro sekunder, magnesium sulfat, produksi
Copyrights © 2025