Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman berumur panjang sehingga kemampuan lahan dalam menyediakan unsur hara menjadi suatu kebutuhan yang penting. Manajemen pemupukan di lapangan harus dilakukan secara optimal untuk mencapai pemupukan yang efisien dan efektif sesuai jenis pupuk, dosis, waktu, cara aplikasi, serta pengawasan pemupukan yang lebih tepat. BMP atau praktik pengelolaan terbaik adalah tindakan agronomis untuk menemukan teknik terefektif agar perbedaan produksi aktual dengan potensinya berkurang serta menekan dampak terhadap lingkungan dengan memakai sumber daya produksi secara efisien. Penelitian dilaksanakan di Kebun Mesuji, dari bulan Februari hingga Juni 2023. Penelitian bertujuan mempelajari pemupukan kelapa sawit, serta menguraikan perbandingan pengelolaan pemupukan kebun yang dikelola secara komersial dan kebun yang dikelola dengan praktik Best Management Practices. Pengamatan yang dilakukan yaitu pada rekomendasi dan realisasi Pemupukan, ketepatan pemupukan, dan data produksi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t-student. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan BMP dan standar tidak menunjukkan perbedaan dalam hasil maupun input pemupukan. Untuk hasil pada blok BMP dan standar tidak berbeda nyata dan belum terlihat secara signifikan karena input masih sama, mengingat praktik BMP di kebun Mesuji baru dilakukan dalam rentang 2 tahun terakhir. Kata kunci: decanter solid, efisiensi pemupukan, empty fruit bunch, evaluasi agronomi
Copyrights © 2025