<![CDATA[Tujuan penelitian untuk menganalisis visual poster “Peringatan Darurat” yang telah diunggah serentak oleh banyak kalangan masyarakat di Indonesia. Bermula dari Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat lebih memilih menggunakan putusan Mahkamah Agung (MA) daripada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon untuk maju di pemilihan kepala daerah 2024, sehingga muncul poster Peringatan Darurat, berdasarkan pada fenomena tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis visual yang berfokus pada bagaimana unsur elemen desain visual pada poster dapat memengaruhi persepsi, kesadaran dan partisipasi masyarakat terkait dengan isu-isu hukum dan demokrasi. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes dari sisi denotatif, konotatif dan mitos untuk membedah makna dari poster dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan poster menggunakan visual berupa gambar burung garuda yang menggambarkan Indonesia dengan latar belakang biru dan tipografi bertuliskan “PERINGATAN DARURAT” serta effect glitch yang membuat kesan horror menggambarkan Indonesia berada pada situasi genting sehingga membutuhkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan pemahaman terhadap isu-isu yang kompleks serta memicu tindakan seperti diskusi publik dan partisipasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan visual poster merupakan alat komunikasi yang efektif dalam suatu mobilisasi partisipasi masyarakat terutama dalam isu-isu hukum dan kebijakan publik terutama pada konteks kawal putusan Mahkamah Konstitusi.]]>
Copyrights © 2025
