Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja yang dihadapi oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Simpang Datuk selama Pemilu 2024 dan dampaknya terhadap kualitas pemungutan suara serta kesejahteraan anggota KPPS. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja yang tinggi, yang meliputi durasi kerja lebih dari 12 jam sehari, meningkatkan tingkat kelelahan fisik dan mental anggota KPPS. Kurangnya pelatihan yang memadai, distribusi logistik yang terlambat, dan ketidakpastian dalam prosedur pemilu turut memperburuk kondisi ini. Kelelahan fisik dan mental mengurangi konsentrasi anggota KPPS dan meningkatkan risiko kesalahan dalam penghitungan suara. Penelitian ini menyarankan peningkatan pelatihan, pengelolaan beban kerja yang lebih efisien, serta dukungan kesehatan mental yang lebih baik untuk anggota KPPS. Selain itu, peningkatan jumlah anggota KPPS di setiap TPS juga diusulkan untuk memperlancar proses pemilu. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengelolaan Pemilu di masa mendatang, terutama di daerah perdesaan, dengan menekankan pentingnya kesejahteraan anggota KPPS untuk menjaga kualitas demokrasi.
Copyrights © 2025