Kota Semarang yang merupakan ibu kota Jawa Tengah mengalami perkembangan pesat akibat meningkatnya aktivitas komersialisasi yang berdampak pada perubahan keruangan atau morfologi. Kampung Sekayu, sebagai salah satu kampung kota bersejarah yang terletak di segitiga emas dan diarahkan sebagai pusat bisnis dalam RTRW, menjadi rentan terhadap dampak komersialisasi. Penelitin ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan komersial terhadap perubahan morfologi Kampung Sekayu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif spasial dan kuantitatif, mencakup analisis morfologi fisik dan desain urban, serta aspek nonfisik seperti sosial, budaya, dan ekonomi, didukung dengan identifikasi aktivitas komersial dan analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas komersial berpengaruh signifikan dan searah terhadap perubahan morfologi Kampung Sekayu, baik fisik maupun nonfisik. Perubahan ini turut mengancam eksistensi elemen tradisional Kampung Sekayu sehingga diperlukan pengawasan terhadap aktivitas komersial dan upaya pelestarian kawasan cagar budaya untuk menjaga keberlanjutan Kampung Sekayu.
Copyrights © 2025