Pengelolaan persediaan yang kurang efektif dapat menimbulkan pemborosan biaya dan mengganggu kelancaran distribusi material penting pada perusahaan layanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Just In Time (JIT) dalam pengendalian persediaan pipa HDPE di Perusahaan XYZ. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menganalisis data pemakaian pipa tahun 2024, melalui observasi dan wawancara untuk memperoleh data kebutuhan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, serta parameter safety stock dan reorder point. Metode EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal dan total biaya persediaan dengan mempertimbangkan cadangan pengaman dan titik pemesanan ulang, sedangkan JIT menyesuaikan pemesanan dengan kebutuhan aktual guna meminimalkan kelebihan stok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JIT menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah dibandingkan EOQ, dengan penghematan sebesar Rp3.065.040 untuk pipa 2 inci dan Rp3.006.017 untuk pipa 4 inci. Namun, frekuensi pemesanan yang tinggi dan keterbatasan sistem pengadaan membuat metode ini belum sepenuhnya sesuai dengan kondisi operasional perusahaan. Oleh karena itu, metode EOQ dipilih sebagai pendekatan yang paling tepat diterapkan dalam jangka pendek hingga menengah karena mampu menekan biaya secara efisien, menjaga ketersediaan material, dan lebih sesuai dengan kapasitas sistem yang ada.
Copyrights © 2025