Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak psikologis dari elemen warna dalam desain kemasan berbasis emosi terhadap preferensi konsumen. Dengan menggunakan metode kuasi-eksperimental, penelitian ini menganalisis hubungan antara 25 perasaan positif yang muncul dari interaksi manusia dengan produk dan preferensi warna kemasan. Sampel penelitian terdiri dari mahasiswa di kota Yogyakarta yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel klaster. Data dikumpulkan melalui eksperimen langsung serta kuesioner yang mengukur respons emosional terhadap warna produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan preferensi konsumen. Analisis statistik dengan regresi bertahap dan regresi linier sederhana mengungkap bahwa aspek psikologis dari warna dapat membentuk asosiasi emosional yang kuat, sehingga mempengaruhi keputusan pembelian. Temuan ini menegaskan bahwa desain kemasan tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika tetapi juga sebagai alat komunikasi emosional yang dapat memengaruhi perilaku konsumen. Implikasi dari penelitian ini memberikan wawasan bagi desainer dan pemasar dalam menciptakan strategi desain berbasis emosi yang lebih efektif, guna meningkatkan daya tarik dan nilai emosional suatu produk.
Copyrights © 2025