JOGED
Vol 24, No 1 (2025): APRIL 2025

OLAH RASA SEBAGAI RANGSANG PENCIPTAAN TARI BAGI KOREOGRAFER

Karti, Galih Puspita (Unknown)
Prasetyorini, Arjuni (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 May 2025

Abstract

RINGKASANRasa memiliki peran yang kuat dalam kehidupan, bahkan sikap-sikap tubuh manusia terbentuk dipengaruhi oleh rasa. Demikian juga pada dunia tari, rasa sangat penting dihadirkan. Rasa berperan sebagai pendorong ekspresi jiwa yang menjadi hal esensial dalam tari. Selain hadir dalam penyajian, rasa juga hadir dalam proses garap koreografi. Rasa menjadi pemantik ide yang mendorong untuk menemukan konsep dasar tari, yang disebut sebagai rangsang tari. Rangsang diperoleh dalam tiga tahap berikut ini : 1) Olah rasa sebagai proses eksplorasi : Penyatuan rasa dan pikiran diwujudkan dalam gerak tubuh. 2) Refleksi: Proses melihat kembali atau mengingat segala sesuatu yang terjadi pada diri selama olah rasa berlangsung. 3) Inspirasi: Menemukan ide konsep dasar penciptaan tari yang diperoleh dari hasil refleksi olah rasa. Karya tari berdasarkan pengalaman empiris, lahir dari rasa yang dimiliki oleh penciptanya. Karya demikian memiliki nilai yang semakin kuat, sebab sebuah gagasan yang disuguhkan dalam karya memiliki keterikatan rasa yang kuat dengan koreografer.ABSTRACTThe sense of feeling plays a significant role in life, even influencing the formation of human bodily attitudes. Likewise, in the world of dance, feeling is crucial to be present. Feeling drives the emergence of soulful expression, an essential aspect of dance. In addition to being present in performance, feeling emerges in the choreographic creation process. Feeling acts as a trigger for ideas to discover the basic concept of dance, referred to as dance stimulation. In this journal, stimulation is obtained through three stages: 1) Sensory exploration as an exploration process: The unification of feeling and thought ismanifested through bodily movement. 2) Reflection: The process of looking back or recalling everything that occurs within oneself during sensory exploration. 3) Inspiration: Discovering the basic concept of dance creation derived from the reflection of sensory exploration. Dance works based on empirical experience are born from the creator's inner feelings. Such works hold stronger value, as the ideas presented in the piece have a profound emotional connection with the choreographer.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

joged

Publisher

Subject

Description

JOGED merangkai beberapa topik kesenian yang terkait dengan fenomena, gagasan konsepsi perancangan karya seni maupun kajian. Joged merupakan media komunikasi, informasi, dan sosialisasi antar insan seni perguruan tinggi ke masyarakat ...