Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis identifikasi bahaya dan pengendalian risiko pada WWTP di Laboratorium. Tujuan dari metode perencanaan menggunakan metode HIRARC adalah untuk mengetahui potensi bahaya dan pengendalian risiko kecelakaan. Hasil penelitian menunjukkan potensi bahaya yang teridentifikasi di tahap pembuatan pelarut zat kimia sebagai pereaksi adalah bahaya fisika seperti iritasi pada kulit, dan gatal gatal apabila terpapar zat kimia pekat/berbahaya. Bahaya yang kedua yaiu bahaya kimia seperti gangguan pernafasan apabila zat kimia terhirup oleh pekerja. Potensi bahaya yang teridentifikasi di tahap pemijaran sampe yaitubahaya fisika seperti luka bakar pada tubuh, lalu bahaya ergonomic dimana pekerja berdiri selama proses pemijaran sampel berlangsung untuk memegang pencapit cawan porselin agar tidak jatuh, aktivitas ini tentu saja mengakibatkan pegal pegal diarea pinggang dan kaki karena berdiri dengan waktu yang cukup lama. Potensi bahaya yang teridentifikasi di tahap pelarutan sampel menggunakan alat ultrasonic adalah bahaya ergonomic yaitu menimbulkan suara bising terhadap lingkungan yang dapat mengganggu pendengaran para pekerja pada saat melakukan dan menunggu proses pelarutan sampel ini selesai. Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang bisa dijadikan sebagai upaya perbaikan kedepannya, yaitu: Memastikan setiap pekerja yang mengalangami kecelakaan kerja melaporkan peristiwa yang terjadi kepada yang berwewenang. Memberikan fasilitas kepada pekerja untuk melakukan medical checkup agar dapat memastikan atau menjamin kesehatan pekerja. Perlu dilakukannya inspeksi berkala dari pihak k3l terkait pentingnya menggunakan alat pelindung diri pada area kerja. Mencantumkan sop pemakaian alat pelindung diri pada setiap ruangan agar pekerja aware terhadapa pemakaian alat pelindung diri.
Copyrights © 2025