Penelitian ini didorong oleh kebutuhan peningkatan kualitas pembelajaran IPAS di era pendidikan abad ke-21 melalui penerapan pendekatan saintifik yang inovatif. Sebagai mata pelajaran yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan alam dan sosial, IPAS memiliki peran strategis dalam membentuk literasi sains dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran IPAS melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas V SDIT Ar-Rissalah dengan menyoroti aspek perencanaan dan pelaksanaannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi nonpartisipan, wawancara mendalam dengan guru, dan analisis dokumen Modul Ajar. Data dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan untuk menggambarkan implementasi pendekatan saintifik secara komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran telah mengintegrasikan lima tahapan pendekatan saintifik—mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan—melalui metode seperti Think-Pair-Share, diskusi, dan tanya jawab. Pelaksanaan pembelajaran pada tahap inti berlangsung optimal, terutama melalui pengamatan langsung terhadap kegiatan ekonomi di lingkungan sekolah. Namun, terdapat kelemahan pada aspek evaluasi, di mana penilaian dilakukan secara subjektif dengan umpan balik verbal tanpa adanya rubrik terstruktur, serta strategi tindak lanjut berupa remedial dan pengayaan belum diimplementasikan secara eksplisit. Kesimpulannya, meskipun penerapan pendekatan saintifik telah mendukung proses pembelajaran IPAS, perbaikan pada sistem evaluasi dan pengembangan strategi remedial serta pengayaan diperlukan guna mencapai pencapaian kompetensi siswa yang lebih optimal.
Copyrights © 2025