ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bernalar kritis peserta didik kelas V SDN 2 Pliken melalui penerapan model pembelajaran Inquiry Learning berbasis media Educaplay pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Latar belakang penelitian ini berangkat dari temuan rendahnya keterampilan peserta didik dalam menyaring informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan secara logis berdasarkan hasil observasi dan asesmen diagnostik. Melalui dua siklus tindakan kelas, pembelajaran dilakukan dengan sintaks inquiry yang dikombinasikan dengan media interaktif Educaplay untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan bermakna. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan non test yaitu observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2019. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan pada keterampilan bernalar kritis maupun hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan, dari rata-rata 56% pada pertemuan pertama siklus I menjadi 81,2% pada akhir siklus II. Meskipun sempat mengalami penurunan pada awal siklus II (72,4%), hasil belajar tetap berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimal dan menunjukkan tren peningkatan. Keterampilan bernalar kritis peserta didik juga mengalami perkembangan dari 8% kategori tinggi pada awal siklus I menjadi 76% pada akhir siklus II. Temuan ini menunjukkan bahwa model Inquiry Learning yang dipadukan dengan media digital interaktif efektif dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan mendukung penguatan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model serupa dalam pembelajaran IPAS dan mata pelajaran lainnya sebagai strategi inovatif pembelajaran abad ke-21. Kata kunci: keterampilan bernalar kritis, Inquiry Learning, Educaplay, IPAS, pembelajaran abad ke-21.
Copyrights © 2025