Kesenjangan layanan pendidikan dasar antara wilayah perkotaan dan daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) masih menjadi tantangan besar dalam sistem pendidikan Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji berbagai literatur ilmiah dan kebijakan terkini guna memahami akar penyebab, bentuk ketimpangan, serta strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan tinjauan literatur sistematis terhadap 20 sumber ilmiah dan kebijakan yang relevan pada kurun waktu 2018–2024, ditemukan bahwa keselarasan layanan pendidikan mencakup aspek infrastruktur, kualitas dan distribusi guru, akses terhadap teknologi, pelaksanaan kurikulum, serta hasil belajar siswa. Sementara sekolah-sekolah di kota menikmati fasilitas dan sumber daya pendidikan yang memadai, sekolah-sekolah di daerah 3T masih bergulat dengan keterbatasan fisik, sumber daya manusia, dan akses informasi. Studi ini merekomendasikan perlunya intervensi berbasis data lokal, pelatihan guru yang berkelanjutan, pemanfaatan teknologi pembelajaran inklusif, dan kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pemerataan pendidikan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemangku kebijakan dan praktisi pendidikan dalam merancang kebijakan yang lebih adil dan kontekstual untuk wilayah 3T.
Copyrights © 2025