Disrupsi teknologi menghadirkan tantangan baru bagi Pendidikan Pancasila, terutama dalam menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda yang terpapar arus informasi digital yang sering kali tidak dapat dipastikan kebenarannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis tantangan tersebut dan merumuskan strategi yang relevan di era digital yang terus berkembang. Menggunakan metode studi kepustakaan secara deskriptif-kualitatif, kajian ini menganalisis berbagai sumber literatur seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Hasil kajian menemukan empat tantangan utama: kebutuhan adaptasi kurikulum, menurunnya kesadaran nilai Pancasila, pengaruh algoritma media sosial, dan minimnya integrasi nilai Pancasila dalam platform digital. Strategi yang disarankan mencakup integrasi nilai dalam media digital, penguatan peran guru sebagai fasilitator literasi kritis, serta pemanfaatan teknologi modern untuk pendidikan karakter. Pendekatan ini diharapkan menjaga relevansi dan efektivitas Pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter bangsa.
Copyrights © 2025