Perkembangan teknologi telekomunikasi, khususnya dalam implementasi jaringan 4G LTE, menjadi vital untuk memenuhi kebutuhan komunikasi digital yang terus meningkat. Penelitian ini menganalisis perencanaan cakupan jaringan 4G LTE pada frekuensi 1800 MHz di wilayah Pekalongan, dengan fokus pada perbandingan antara teknologi Multi-User MIMO (MU-MIMO) dan Single User MIMO (SU-MIMO). Melalui metodologi yang mencakup studi literatur, perancangan jaringan, dan simulasi menggunakan perangkat lunak Atoll, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dua skenario MIMO dalam konteks kualitas sinyal, kapasitas, dan efisiensi jaringan. Hasil analisis menunjukkan bahwa SU-MIMO memberikan performa yang lebih baik dalam hal Signal-to-Interference-plus-Noise Ratio (SINR), Reference Signal Received Power (RSRP), dan throughput dibandingkan MU-MIMO. Skenario SU-MIMO menghasilkan rata-rata SINR sebesar 9,48 dBm dan throughput 34,947 Kbps, sedangkan MU-MIMO memiliki rata-rata SINR 6,07 dBm dengan throughput 24,271 Kbps. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun MU-MIMO unggul dalam melayani banyak pengguna secara bersamaan, SU-MIMO lebih efektif dalam menyediakan kualitas layanan yang lebih konsisten dan stabil dalam lingkungan jaringan yang padat. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk perencanaan jaringan LTE yang lebih efektif di Pekalongan dan daerah sekitarnya.
Copyrights © 2025