<![CDATA[Latar belakang penelitian ini dipicu oleh meningkatnya kesadaran mahasiswa terhadap konflik kemanusiaan di Palestina. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia mengenai keputusan pemboikotan produk pro-Israel. Metode penelitian yang diterapkan bersifat kuantitatif, di mana data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 50 responden yang terlibat dalam studi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden, baik yang beragama muslim maupun non-muslim mendukung aksi boikot sebagai bentuk solidaritas. Meskipun 49% responden bersikap netral, hal ini menciptakan variasi pemahaman dalam aspek religius dan perilaku konsumsi. Penelitian terdahulu menekankan kewajiban hukum Islam yang relevan dengan studi ini, sehingga dapat memperluas pemahaman tentang tindakan boikot yang dipicu oleh internalisasi nilai moral individu. Kesimpulan penelitian ini mencerminkan kompleksitas sikap mahasiswa terhadap isu global, nilai-nilai moral, pilihan individu, serta peran generasi muda dalam gerakan sosial berbasis konsumen.]]>
Copyrights © 2025
