Abstrak: Terbatasnya pemahaman dan keterampilan guru TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) di Kabupaten Bandung mengenai anak berkebutuhan khusus (ABK) dan pendidikan inklusif merupakan tantangan besar dalam menghadirkan inklusivitas di kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan Pelatihan Penyelenggaraan PAUD Inklusif bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru TK ABA Kabupaten Bandung dalam memahami prinsip PAUD Inklusif, mengenali karakteristik ABK, serta menggunakan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP) sebagai instrumen deteksi dini perkembangan anak. Pelatihan disusun menggunakan pendekatan experiential learning, yang meliputi metode ceramah, diskusi, simulasi, dan praktik langsung. Kegiatan ini diikuti oleh 35 guru dari 14 TK ABA di Kabupaten Bandung. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 24,35%, dengan nilai rata-rata post-test mencapai 81,6. Sementara evaluasi reaksi menunjukkan tingkat kepuasan sebesar 90,88%, menandakan bahwa pelatihan ini dirasa efektif dan bermanfaat. Pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di tingkat PAUD dan menjadi dasar bagi pengembangan program pelatihan lanjutan di masa yang akan datang.Abstract: The limited understanding and skills of 'Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Kindergarten teachers in Bandung Regency regarding children with special needs (ABK) and inclusive education are major challenges in bringing inclusivity to Early Childhood Education (PAUD). The Inclusive PAUD Implementation Training activity aimed to improve the competence of ABA Kindergarten teachers in Bandung Regency in understanding the principle of inclusivity in early child education setting, recognizing the characteristics of ABK, and using the Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP) as an instrument for early detection of child development. The training was designed using an experiential learning approach, which included lecture, discussion, simulation, and direct practice methods. This activity was attended by 35 teachers from 14 ABA Kindergartens in Bandung Regency area. The results of the training evaluation showed an increase in participant understanding of 24.35%, with an average post-test score reaching 81.6. The reaction evaluation showed a satisfaction level of 90.88%, indicating that this training was effective and useful.
Copyrights © 2025