Pengabdian kepada masyarakat di Ma’had Bahrul Huda Tuban dilatarbelakangi oleh pentingnya optimalisasi potensi internal pesantren dalam memperkuat pendidikan keagamaan dan keterampilan santri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pesantren melalui pendekatan Asset-Based Community-Driven Development (ABCD), dengan menggali aset-aset lokal seperti budaya religius, kedisiplinan, sistem asrama, dan sumber daya manusia (ustadz dan pengurus) sebagai modal utama pengembangan. Metode pelaksanaan dibagi dalam lima tahapan: inkulturasi, penemuan aset, desain program, pelaksanaan prioritas, dan refleksi evaluatif. Empat program utama berhasil dijalankan, yaitu pembinaan fashohah dan tajwīd berbasis kitab At-Tajwīd al-Muyassar, kajian tematik akhlak dan fikih, pelatihan public speaking, serta pembinaan kesenian hadrah al-banjari. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kualitas bacaan Al-Qurʾān, pemahaman materi akhlak dan fikih, kepercayaan diri santri dalam berbicara di depan umum, serta kemampuan seni religius. Selain itu, pendekatan ABCD terbukti mampu meningkatkan partisipasi aktif santri dan pengurus dalam merancang dan melanjutkan program secara mandiri. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan berbasis aset lokal dapat menghasilkan dampak berkelanjutan, memperkuat kapasitas kelembagaan, serta membentuk karakter santri yang unggul dan mandiri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025