Kecerdasan Buatan (AI) dengan cepat menjadi elemen dalam Pengajaran Bahasa Inggris (ELT), terutama dalam pengajaran yang berfokus pada percakapan. Penelitian ini mengidentifikasi kemampuan yang ditingkatkan oleh AI, menyelidiki variabel dan masalah implementasi, dan menyelidiki efek AI pada elemen kognitif dan emosional ELT. Tinjauan literatur sistematis (SLR) dan metodologi PRISMA adalah metode yang kami gunakan untuk menilai kontribusi AI terhadap ELT. Temuan menunjukkan bahwa kemampuan menulis, tata bahasa, pengucapan, dan kompetensi budaya meningkat ketika AI digunakan dalam ELT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pembelajaran ELT secara signifikan dipengaruhi oleh penggunaan yang disebut AI yang lebih jauh mempromosikan pembelajaran mandiri (chatbot). Secara kognitif, penggunaan chatbot dapat meningkatkan potensi siswa semaksimal mungkin dan menawarkan pembelajaran dengan kekuatan yang sama seperti belajar dengan penutur asli. Hal ini juga dapat membantu siswa merasa tidak terlalu cemas saat pertama kali mulai belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan meningkatkan motivasi mereka karena mereka terus menerus mendapatkan umpan balik secara real-time, yang membantu siswa menjadi lebih sadar dan bersemangat untuk belajar dengan lebih cepat. Kebutuhan akan desain eksperimen yang lebih ketat dan kurangnya keragaman dalam penelitian merupakan tantangan lebih lanjut. Penelitian ini menekankan pentingnya bersiap-siap untuk penggabungan AI ke dalam ELT untuk mengoptimalkan keunggulan teknologi ini. Disebutkan juga masalah etika yang membutuhkan lebih banyak penelitian, seperti privasi data dan kemungkinan prasangka dalam AI.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025