Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan: (1) realisasi kata jatuh dalam bahasa Atinggola dan (2) komponen makna jatuh dalam bahasa Atinggola. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, rekam, cakap semuka, libat cakap, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mentranskripsikan data, menerjemahkan data, mengklasifikasikan data, menganalisis data dan menyimpulkan hasil analisis. Berdasarkaan hasil penelitian yang ditemukan terdapat 34 kata bermakna jatuh yang diklasifikasikan menjadi 5 bentuk yaitu, keadaan jatuh yang dialami oleh manusia, manusia dan hewan, tumbuhan, benda cair dan benda padat. Sedangkan komponen makna dibagi menjadi tujuh dimensi yaitu, dimensi subjek yang terdiri dari manusia, manusia dan hewan, tumbuhan, benda cair, benda padat, dimensi cara yaitu sengaja, tiba-tiba, alami, dimensi bentuk satu gerakan, dimensi arah gerak vertikal, horizontal, dimensi sebab halangan dan tidak ada halangan, dimensi jarak tinggi, cukup tinggi, dan sangat tinggi, dan dimensi kurun waktu satu kali dan berkali-kali. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat banyak kata bermakna keadaan jatuh yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi. Pada kamus Atinggola kata yang bermakna jatuh berjumlah 9 kata, dan 25 kata bermakna jatuh yang diperoleh dari responden.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025