Perkembangan ekonomi digital dalam satu dekade terakhir telah membuka peluang baru bagi partisipasi perempuan, khususnya ibu rumah tangga, dalam kegiatan ekonomi berbasis teknologi dari dalam ruang privat. Salah satu bentuk partisipasi tersebut adalah melalui program afiliasi TikTok yang memungkinkan pengguna memperoleh penghasilan dengan mempromosikan produk secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan transformasi peran domestik ibu rumah tangga di Ciracas, Jakarta Timur, sebagai afiliator TikTok, menganalisis kontribusinya terhadap ekonomi keluarga, serta mengeksplorasi tantangan sosial dan psikologis yang dihadapi. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan dengan melibatkan 171 responden yang dipilih secara purposive. Data diperoleh melalui kuesioner tertutup, observasi akun TikTok, dan wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas afiliasi TikTok memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan rumah tangga, dengan penghasilan rata-rata Rp400.000–Rp1.200.000 per bulan. Uji regresi menunjukkan bahwa aktivitas afiliasi berpengaruh signifikan terhadap kontribusi ekonomi keluarga (R² = 0,413; p < 0,01). Selain memenuhi kebutuhan pokok, keterlibatan ini mengubah peran ibu rumah tangga dari hanya sebagai pengelola domestik menjadi pelaku ekonomi digital. Namun, beban peran ganda dan tekanan sosial tetap menjadi tantangan yang perlu dikelola. Penelitian ini merekomendasikan adanya pelatihan digital dan kebijakan pemberdayaan perempuan yang adaptif terhadap era teknologi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025