Konsep pendidikan yang dipaparkan Paulo Freire tentang pendidikan kamu tertindas merupakan kajian penting untuk dikaji kembali. Hal ini menandai pengalamannya yang secara langsung dialami dalam menentang berbagai penyimpangan dan kesenjangan. Ia mengungkapkan pentingnya konsep penyadaran, konsep ini perlu dicanangkan kembali kepada seluruh masyarakat. Khususnya dalam pendidikan, perbedaan kelas pendidik dan peserta didik tercermin dalam pembelajaran “Gaya Bank”. Hal ini berdampak buruk bagi generasi intelektual kaum penindas. Dengan kata lain, kebebasan mereka dalam belajar mengalami pembatasan dan tidak bebas. Oleh karena itu, kajian ini memaparkan secara mendalam konsep yang ditawarkan oleh Freire perlu ditegakkan kembali untuk mengukur seberapa jauh jarak antara kelas penindas dan kaum tertindas serta bagaimana solusinya harus dilaksanakan secara bebas dalam pendidikan. Freire menekankan bahwa profesi guru tidak hanya mencakup keterampilan teknis yang dimiliki tetapi juga dedikasi mendalam terhadap etika dialogis terhadap siswa. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong penyerataan hak dan keadilan sosial secara global.
Copyrights © 2024