ABSTRAK Masa anak usia dini merupakan periode emas dalam perkembangan individu, di mana berbagai aspek tumbuh secara cepat dan saling berkaitan. Pada tahap ini, anak membutuhkan lingkungan belajar yang merangsang kreativitas, motorik, dan kemampuan sosial secara seimbang. Salah satu pendekatan inovatif yang mendukung kebutuhan tersebut adalah penggunaan media loosepart. Loosepart merupakan material lepas yang bersifat terbuka dan dapat dimanipulasi anak sesuai ide dan imajinasinya, seperti batu kecil, tutup botol, stik es krim, dan bahan bekas lainnya. Konsep ini berakar dari teori Simon Nicholson yang menekankan bahwa kreativitas anak berkembang lebih optimal saat mereka diberi kebebasan eksplorasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya implementasi sistematis media loosepart di lingkungan PAUD Indonesia, padahal pendekatan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan pentingnya pendidikan yang sesuai karakteristik anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan media loosepart di RA Sakila Kerti, menganalisis dampaknya terhadap kreativitas, motorik halus, serta interaksi sosial anak usia dini, serta mengeksplorasi respon guru dan hambatan yang dihadapi selama implementasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru dan anak usia 4–5 tahun di RA Sakila Kerti. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil awal menunjukkan bahwa penerapan media loosepart secara terstruktur mampu meningkatkan keterlibatan aktif anak dalam kegiatan bermain-belajar. Anak terlihat lebih antusias, fokus, dan kreatif dalam menggunakan berbagai material loosepart. Selain itu, kegiatan ini turut melatih koordinasi motorik halus melalui aktivitas menyusun, mengikat, dan menempel. Guru juga merasakan adanya peningkatan interaksi sosial di antara anak karena loosepart mendorong kerja sama dan komunikasi. Dapat disimpulkan bahwa media loosepart merupakan alternatif pembelajaran yang efektif, murah, ramah lingkungan, dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi lembaga PAUD lain untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan berbasis eksplorasi. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Loosepart, Anak Usia Dini
Copyrights © 2024