Masa remaja merupakan periode yang ditandai dengan perubahan besar dalam aspek fisik, psikologis, sosial, dan emosional, yang dapat mempengaruhi kemampuan remaja dalam mengendalikan diri dan meningkatkan kemungkinan munculnya perilaku agresif. Pola asuh otoriter dan tingkat self-esteem diyakini memiliki peranan penting dalam membentuk perilaku agresif pada remaja, khususnya di kalangan siswa SMP Swasta Sultan Iskandar Muda Medan. Penelitian ini melibatkan 160 siswa yang dipilih menggunakan metode nonproportional stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala Likert yang mencakup skala perilaku agresif, pola asuh otoriter, dan self-esteem, yang diadaptasi dari Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda menggunakan SPSS Statistics 21 for Windows. Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis utama didukung, yakni terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh otoriter dan self-esteem terhadap perilaku agresif (F = 14,037; p = 0,000, p 0,05). Uji hipotesis minor menunjukkan bahwa pola asuh otoriter berhubungan positif secara signifikan dengan perilaku agresif ( = 0,380; p = 0,000), sedangkan self-esteem tidak menunjukkan hubungan yang signifikan ( = -0,028; p = 0,722). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,141 mengindikasikan bahwa kedua variabel tersebut berkontribusi sebesar 14,1% terhadap perilaku agresif, sementara sisanya, yaitu 85,9%, dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam studi ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025