Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cisokan merupakan PLTA dengan jenis Pumped Storage (PS) yang direncanakan beroperasi pertama di Indonesia dengan kapasitas sebesar 4x 260 MW pada tahun 2029. Berdasarkan dokumen Studi Kelayakan PT. PLN (Persero) PLTA Cisokan direncanakan untuk beroperasi selama 8 jam untuk memompa air (pumping) dan beroperasi selama 6 jam untuk membangkitkan listrik (generating). Pola Operasi tersebut belum optimal untuk filosofis pengoperasian pembangkit energy storage sebagai energy regulation, karena belum dapat meminimalkan fluktuasi beban, terutama untuk pengisian lembah (valley filling) dan pemangkasan puncak (peak shaving) pada profil beban harian. Diperlukan optimalisasi untuk pola operasi PLTA Cisokan PS sebagai energy regulation di sistem tenaga listrik Interkoneksi Jawa – Madura – Bali pada profil beban harian di sistem 500 kV. Optimalisasi dilakukan dengan meminimalkan variance dari Pres sehingga beban tidak memiliki fluktuasi yang tinggi. Lebih lanjut Optimalisasi dengan prinsip Unit Commitment (UC) dan Economic Dispatch (ED) dilakukan untuk meminimalkan komponen C pada BPP PLTA Cisokan PS. Setelah melakukan optimalisasi penjadwalan, didapatkan bahwa variance dari Pres sesudah dilakukan optimalisasi mengalami penurunan, Capacity Factor (CF) mengalami peningkatan dari keadaan awal bernilai 25% menjadi 27.27%. Komponen A,B dan C pada BPP Cisokan mengalami penurunan, sehingga BPP yang bernilai awal dapat direduksi menjadi Rp. 1095.57/kWh, dengan nilai pengurangan sebesar 12.75 % terhadap BPP awal.
Copyrights © 2025