Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri yang paling sering menyerang paru-paru. Penularannya terjadi melalui udara ketika penderita TBC batuk, bersin, atau meludah. seperempat dari populasi global diperkirakan telah terinfeksi bakteri TBC. Indonesia menjadi negara urutan kedua dengan beban TBC tertinggi didunia. Provinsi Banten sudah mencapai target penemuan kasus ≥90% dengan menempati urutan ke empat tertinggi cakupan penemuan kasus TBC yaitu 107,4%. Capaian keberhasilan pengobatan kasus TBC di Provinsi Banten masih belum mencapai target ≥90% yaitu 89%. Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah kunci dalam pengobatan TBC. Puskesmas Pondok Kacang Timur merupakan salah satu Puskesmas yang telah menerapkan strategi DOTS dalam pengobatan pasien TBC. Dengan penemuan kasus yang cukup tinggi belum pernah dilakukan penelitian keberhasilan pengobatan di Puskesmas Pondok Kacang Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran keberhasilan pengobatan TBC di Puskesmas Pondok Kacang Timur. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan kohort retrospektif. Capaian keberhasilan pengobatan TBC di Puskesmas Pondok Kacang Timur yaitu 91.7% Pada analisis hubungan menunjukkan terdapat faktor yang berhubungan secara bermakna adalah riwayat pengobatan dan komorbid HIV dengan keberhasilan pengobatan TBC. Faktor usia, jenis kelamin tidak berhubungan bermakna terhadap keberhasilan pengobatan. Pasien yang berusia ≤40 tahun, tidak memiliki riwayat pengobatan dan status HIV Negatif berpeluang lebih tinggi untuk berhasil dalam pengobatan. Capaian keberhasilan pengobatan TBC di Puskesmas Pondok Kacang Timur sudah mencapai target nasional >90% yaitu 91.8%. Pasien TBC yang berhasil dalam pengobatan TBC berhubungan bermakna pasien yang tidak memiliki riwayat pengobatan TBC dan pasien tanpa komorbid HIV.
Copyrights © 2025