Limbah hasil galian Aspal Hot Mix (AHM) umumnya tidak dimanfaatkan kembali dan hanya menjadi tumpukan material bongkaran yang terbengkalai di lingkungan sekitar proyek. Material ini sering dianggap memiliki kualitas rendah dan tidak layak digunakan kembali sebagai bahan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi pemanfaatan limbah galian AHM sebagai bahan campuran dalam pembuatan Lapis Pondasi Atas (LPA) pada konstruksi perkerasan jalan. Pengujian dilakukan dengan metode laboratorium menggunakan lima variasi campuran limbah galian AHM, yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, menggantikan batu pecah ukuran 1–2 cm. Evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan nilai rendaman California Bearing Ratio (CBR). Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran dengan 20% limbah galian AHM menghasilkan nilai CBR rendaman sebesar 100,2%, sedangkan campuran 30% menghasilkan nilai CBR rendaman sebesar 94,4%. Kedua nilai tersebut melebihi batas minimum yang disyaratkan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2, yaitu sebesar 90%. Dengan demikian, limbah galian AHM memiliki potensi yang baik sebagai material alternatif untuk LPA, yang tidak hanya mendukung efisiensi biaya, tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan limbah konstruksi.   Excavated Hot Mix Asphalt (HMA) waste is generally not reused and often accumulates as discarded demolition material in the vicinity of project sites. This material is frequently considered to be of low quality and unsuitable for reuse as construction material. This research aims to evaluate the potential of utilizing excavated HMA waste as a mixed material in the production of Base Course (LPA) for road pavement construction.The study was conducted using laboratory methods with five variations of excavated HMA waste mixtures: 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, and 50%, replacing 1-2 cm crushed stone. Performance evaluation was based on the soaked California Bearing Ratio (CBR) values.The test results showed that the mixture with 20% excavated HMA waste yielded a soaked CBR value of 100.2%, while the 30% mixture resulted in a soaked CBR value of 94.4%. Both of these values exceed the minimum requirement of 90% stipulated in the Bina Marga General Specification 2018 Revision 2.Therefore, excavated HMA waste has good potential as an alternative material for Base Course (LPA), which not only supports cost efficiency but also contributes to the reduction of construction waste.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025