Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara fleet management system perusahaan FMCG dengan perceived service quality yang dirasakan oleh mitra penyedia layanan transportasi. Fleet management system merupakan segala aktivitas dan fungsi secara taktikal, operasional, dan tingkat koordinasi yang dilakukan oleh organisasi individu maupun publik yang menyediakan layanan transportasi (Lu et al., 2021). Global positioning system, automatic vehicle monitoring technologies, dan radio-frequency identification merupakan variabel independen yang digunakan dalam fleet management system perusahaan FMCG yang berfungsi untuk optimaliasi dan otomatisasi yang dapat mempercepat proses bongkar muat serta distribusi barang. Random sampling dilakukan pada 97 responden yang terdiri dari owner atau manajer operasional vendor/mitra logistik dipilih secara acak untuk berpartisipasi dalam pengisian survey penelitian. Metode pengumpuland data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan SEM-PLS. Temuan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa global positioning system tidak memiliki pengaruh signifikan pada perceived service quality, sedangkan automatic vehicle monitoring technologies dan radio frequency identification memiliki pengaruh yang sugnifikan pada perceived service qualityKata Kunci : Perceived service quality, manajemen armada, distribusi, logistik, teknologi.
Copyrights © 2025