Strategi pengajaran yang dimediasi oleh teknologi telah menjadi sangat populer dalam pelajaran bahasa Inggris. Namun, keberhasilan penerapannya di kelas sangat bergantung pada persepsi guru, terutama dalam konteks pembelajaran di tingkat sekolah menengah pertama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi perspektif guru bahasa Inggris kelas sembilan tentang implementasi Pengajaran Bahasa Berbasis Tugas yang Dimediasi Teknologi (TMTBLT) di SMP Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan wawancara dengan tiga orang guru bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru secara umum memiliki pandangan positif terhadap TM-TBLT, terutama dalam hal meningkatkan keterlibatan, kolaborasi, dan kemandirian siswa. Namun, beberapa tantangan juga diidentifikasi, seperti keterbatasan infrastruktur, keterbatasan waktu dalam merancang pelajaran, dan kurangnya pelatihan profesional. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya dukungan institusional dan program pengembangan kompetensi guru untuk memastikan keberhasilan integrasi TM-TBLT dalam praktik pembelajaran bahasa.
Copyrights © 2025