Artikel ini membahas tentang gerakan sosial keagamaan dan politik pada era Mekah yang merupakan fenomena penting yang mencerminkan perubahan dalam struktur sosial dan keagamaan pada masa sebelum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gerakan sosial yang dipelopori oleh Nabi Muhammad SAW terhadap tatanan sosial, politik, dan keagamaan di Mekah, serta bagaimana gerakan ini memberikan dampak terhadap masyarakat pada masa itu. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini mencakup ketimpangan sosial yang terjadi di Mekah, penindasan terhadap golongan miskin, budak, dan perempuan, serta bagaimana Islam sebagai gerakan sosial keagamaan mampu mengubah struktur sosial yang tidak adil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan historis dan analisis teks tentang kekuasaan mekah pra Islam, dan legitimasi kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Hasil temuan menunjukkan bahwa gerakan yang diinisiasi oleh Nabi Muhammad SAW bukan hanya bergerak dalam dimensi keagamaan, tetapi juga sosial dan politik. Islam menekankan pada kesetaraan, keadilan sosial, dan pemberdayaan golongan tertindas, yang pada gilirannya mengubah pola kekuasaan di Mekah yang sebelumnya dikuasai oleh kaum Quraisy. Selain itu, gerakan ini juga berperan dalam menciptakan legitimasi kepemimpinan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip wahyu Ilahi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar kita menggali lebih dalam tentang kontribusi gerakan sosial dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat, serta relevansinya dengan konteks sosial-politik masa kini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025