Generasi muda merupakan kelompok yang memiliki potensi besar dalam mendorong transisi energi di Indonesia, namun kesadaran mereka terhadap pentingnya penggunaan energi terbarukan masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat generasi muda di Surabaya dalam menggunakan energi terbarukan, dengan menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Model penelitian diuji melalui analisis Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Squares (PLS-SEM) terhadap 450 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa attitude dan perceived behavioral control memiliki pengaruh signifikan terhadap intention to use renewable energy, sementara subjective norm tidak berpengaruh signifikan. Selain itu, konstruk perceived usefulness dan compatibility menjadi determinan penting yang membentuk attitude, sementara itu konstruk self-efficacy, dan financial abilities terbukti sebagai faktor penting yang memengaruhi perceived behavioral control. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi komunikasi dan kebijakan yang tidak hanya meningkatkan persepsi manfaat energi terbarukan, tetapi juga memperkuat rasa mampu dan dukungan struktural bagi generasi muda untuk beralih ke energi terbarukan.
Copyrights © 2025